PVC mulai ditemukan sekitar tahun 1838 oleh ahli fisika dan kimia Perancis bernama Henry Victor Regnault. Metode polimerisasi PVC dipatenkan oleh Henrich August Klatte dari Jerman pada tahun 1913. Pada tahun 1950 banyak perusahaan di Eropa mulai memproduksi PVC sebagai bahan bangunan.
Selanjutnya produk PVC menjadi kebutuhan dasar untuk industri kontruksi yang terbuat dari plastik tahan terhadap cahaya, tahan bahan kimia dan tahan korosi untuk berbagai macam aplikasi.
PVC menjadi komoditi plastik ketiga di dunia setelah jenis plastik Poly Ethylene (PE) dan Poly Proylene (PP) untuk industri kontruksi, transportasi, IT, tekstil, dan alat kesehatan.
Sifat Fisika PVC
PVC, Poly Ethylene (PE), Poly Propylene (PP), yang pada umumnya disebut plastik,
mempunyai struktur amorf dengan atom polar chloride dalam struktur molekul.
Sifat tahan terhadap api
PVC mempunyai sifat tahan api yang baik, karena ada atomchloride. PVC mulai terbakar pada suhu 455 derajat Celsius. Resiko kecil terhadap kebakaran karena tidak mudah terbakar dibanding Poly Ethylene maupun Poly Propylene .
Umur PVC
Di bawah kondisi normal, PVC tahan terhadap oksidasi oksigen dalam suasana atmospirik dan tidak lebih dari suhu 60 derajat Celsius karena adanya atom chloride yang terikat pada senyawa hidrokarbon, sehingga PVC lebih stabil dibanding bahan plastik lainnya. Sebagai contoh, pipa PVC dapat bertahan lebih 50 tahun.
Ketahanan terhadap kimia
PVC tahan terhadap asam, alkali, dan senyawa kimia lain .
Kestabilan Mekanis
PVC merupakan material yang stabil secara kimia, maka sedikit sekali perubahan terhadap struktur molekul dan paling sedikit mengalami perubahan bentuk dibandingkan dengan jenis plastik yang lain, dibanding Polyethylene danPolypropylene.
Processability dan Mouldability
PVC tidak cocok untuk moulding injeksi dan tiup dalam ukuran besar karena kekentalan yang tinggi dibanding Polyethylene dan Polypropylene. Karena tingkat kekentalan dalam titik leleh lebih stabil, maka PVC cocok untuk moulding ekstruksi (bertekanan) dalam lembaran .
Sifat lain
PVC mempunyai kelompok polar (chlorine) dan amorf, oleh karena itu PVC dapat bercampur dengan bahan lain yang diperlukan untuk memperbaiki sifat : Fleksibilitas, Elastisitas, Anti Kerak, Pencegahan Bakteri /Jamur, Tahan Api, dan dapat dicampur dengan plasticiser, zat aditif, modifier, dan pewarna.
Aplikasi PVC
Seperti yang sudah disebutkan di atas, aplikasi PVC banyak untuk bahan bangunan dan kontruksi mobil antara lain : Pipa, Packaging Alat Kesehatan, Rak Kabel, Casing, Plafon dan Dinding Rumah.
Plafon dan dinding rumah dari bahan PVC mulai dikembangkan di Eropa pada tahun 1970 an. Dalam era globalisasi tahun 2000an China menjadi raksasa ekonomi dunia yang tahan terhadap krisis keuangan global, maka banyak produk di dunia mulai mengalihkan proses produksinya ke China. Perkembangan industri bahan bangunan di China juga berkembang sangat cepat. Maka produk dan teknologi China banyak masuk ke Indonesia, di antaranya Mesin, Plafon dan Dinding PVC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar